Maskapai penerbangan di Papua mulai menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan virus Mpox sebagai langkah untuk melindungi penumpang dan kru penerbangan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penyebaran virus Mpox yang semakin merambah di wilayah Papua.
Virus Mpox merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui udara, percikan ludah, atau kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Untuk mengurangi risiko penyebaran virus Mpox, maskapai penerbangan di Papua mulai menerapkan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
1. Pemeriksaan suhu tubuh: Penumpang dan kru penerbangan akan diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki pesawat. Jika ada penumpang atau kru yang memiliki suhu tubuh di atas batas normal, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
2. Penyediaan hand sanitizer: Maskapai penerbangan menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat strategis di bandara dan pesawat untuk memastikan kebersihan tangan penumpang dan kru penerbangan.
3. Penggunaan masker: Penumpang dan kru penerbangan diwajibkan untuk menggunakan masker selama berada di bandara dan pesawat guna mengurangi risiko penularan virus Mpox melalui udara.
4. Penyemprotan disinfektan: Pembersihan dan penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin di pesawat dan fasilitas bandara untuk membunuh bakteri dan virus yang ada di lingkungan tersebut.
Dengan menerapkan SOP pencegahan virus Mpox, diharapkan penyebaran virus ini dapat dikendalikan dan penumpang serta kru penerbangan dapat terlindungi dari risiko infeksi. Selain itu, langkah-langkah ini juga merupakan bentuk komitmen dari maskapai penerbangan di Papua untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan udara.